Lokasi: Kilodua, Juli 2011. |
tempat berteduh segenap jiwa
tempat berharap segenap hidup
hai roh leluhur penjaga bumi
tiupkan hawa sejuk pemberi nyawa!
biarkan yang jahat berlalu, dan yang baik tumbuh mekar hijau memberi nafas kehidupan bagi akar-akarnya
hai roh pohon yang agung....
masihkah ada asa lain kami gantungkan?
nun dikala sungai masih begitu bening dengan liukan ikan bagai selendang
tak terbayang kini akar kokohmu pun berhamburan di depan wajah orang-orang yang tak kami kenal
terjungkal riuh dan berdebum menghantam bumi meninggalkan kencangnya lari bocah-bocah kampung
dedaunan terbang bagai tarian kematian
meliak-liuk dipadu sapuan angin merambat meniti zaman mencari tempat mendarat
dihujam sinar matahari garang yang segera rakus menyedot mata air kami
hai roh pohon yang agung
tumbuhlah kembali, tumbuhlah kembali
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah berkomentar :)