Setelah celingak-celinguk beberapa jenak, aku menemukan orang yang kucari. Sosok mengenakan kaus putih dan celana panjang abu-abu itu kutemukan asyik di depan komputernya, di sebuah ruang yang mirip petak-petak di warnet. Husss, itu kantor keren loh, kerja sama Pemerintah Indonesia sama Uni Eropa sana. Setelah berkenalan (hehe habis emang baru jumpa sih, meski udah sering dengan namanya), kami menuju kantin. Dia memesan kopi (waks, ngopi ya?), dan aku menghisap rokok U Mild. "Aku bangga sebagai orang Dayak pertama yang pernah menginjakkan kaki di Greenland, Kutub Utara," katanya. Siapa dia? Hehehe, mau tau aza.
Erma Suryani Ranik (33), berniat menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kalbar periode 2009-2011. Ia berencana mengambil formulir pendaftaran di sekretariat KPU Kalbar, Senin, (30/6).
"Target saya tidak hanya menjadi anggota DPD, tetapi wakil ketua DPD RI," kata wanita yang kupanggil Kak Erma. Tadi, ia terlihat serius mengerjakan sesuatu di komputernya di kantor EC Indonesian FLEGT Support Project. Maklumlah, dengan pengalaman dan kapasitasnya yang bikin merinding itu, ia bekerja sebagai konsultan pemberdayaan masyarakat pada lembaga kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Uni Eropa. Lembaga tersebut berkantor di kompleks Dinas Kehutanan Kalbar, dengan fokus pelestarian hutan (kalo gak salah sih).
Keyakinan Erma ikut dalam bursa DPD karena pengalamannya bertahun-tahun dalam pemberdayaan masyarakat di LSM Pancur Kasih, Pontianak. Selama empat tahun lebih, dia bekerja sebagai wartawan majalah Kalimantan Review.
Setelah itu, ia menjadi aktivis pemberdayaan masyarakat yang banyak melakukan kegiatan lapangan di pedalaman Kalbar. Ia juga telah berkali-kali menjadi pembicara seminar di luar negeri. (Gue ngeri kalo mereview pengalamannya yang segunung itu. Keren abiz!)
"Pengalaman itu yang meyakinkan saya untuk ikut bertarung dalam bursa anggota DPD. Saya ingin ikut berperan serta membangun Kalbar," kata Erma.
Ia mempersiapkan tim untuk mengumpulkan dukungan berupa fotokopi KTP. Tim tersebut tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar. Hingga saat ini, tim tersebut telah menumpulkan sekitar 1.300 KTP
"Meskipun ketentuan menyebutkan jumlah dukungan minimal 2.000, target saya mengantongi 4.000 KTP," ujar wanita yang masih melajang ini. (Waktu kutanya, kok masih sendiri, dia menjawab: segala seuatu indah pada waktunya. Hemmm...)
Gimana, rekans, mau kan dukung srikandi Dayak bertarung dalam bursa DPD? Jangan cuma senyum atau mengangguk. Buktikan pada 9 April 2009. Caranya? Hehe, ada deh! (end)
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah berkomentar :)