writing, sharing, expressing

Merdeka Itu Jika Boleh Ikut Lomba Kelereng dalam Sendok

Sekali-kali pengen juga nulis tentang hari ulang tahun proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Bukannya enggak cinta tanah air dan bangsa jika baru sekarang nulis tentang ini.

Tapi kan, yang udah berpendapat buanyaaak banget. Trus, saya bisa nulis apanya lagi kalau soal proklamasi?

Sebagai orang asli Kalimantan, saya sangat merasakan anggapan umum tentang kemerdekaan di pulau ini yang dibanding-bandingkan dengan "kemakmuran" di Pulau Jawa. Intinya, Pulau Jawa maju, Pulau Kalimantan (masih) terbelakang.

Selalu saja anggapan umum itu mengarah pada "belum meratanya pembangunan", yang dibuktikan masih banyaknya kekurangan performa infrastruktur, seperti jalan yang rusak atau masih berupa pengerasan tanah, jembatan rusak... ah sudahlah nanti malah memperpanjang keluhan yang tidak perlu!

Baiklah, pada peringatan 70 tahun proklamasi yang jatuh pada Agustus 2015 ini, beberapa nitizen meng-upload uthak-athik-ghatuk soal angka "keramat" ini. Menurut mereka, angka 70 merupakan hasil penjumlahan 17 (tanggal proklamasi) ditambah 8 (bulan proklamasi) ditambah 45 (tahun proklamasi).

Begini rumusan matematikanya: 17 + 8 + 45 = 70. Jika tidak yakin, coba saja di kalkulator atau di ponsel Anda. Hitung sendiri. Lalu, apa arti rumus "mistis" ini? Entah.

Tiba-tiba saya menemukan makna kemerdekaan yang sepele, namun mengena di hati. Ketika sore hari ibu-ibu di kompleks perumahanku menggelar aneka perlombaan untuk anak-anak. Si kecil sengaja kuminta untuk ikutan, biar sekalian dia main-main bersama teman-temannya.

Dia ikut lomba kelereng dalam sendok, lari karung, balon dangdut, dan bakiak. Ada yang berhasil dimenanginya, ada pula yang tidak. Meski begitu, dia terlihat bahagia! Dia senang!

Sementara boleh melupakan PR, tugas-tugas lain. Di hadapan mata ada permainan, dan itu cukup membuatnya bahagia. Itulah makna kemerdekaan yang kutangkap dari si kecil. Dia merdeka untuk bersenang-senang mengikuti perlombaan, dan orangtuanya tidak melarang.

Umumnya, satu di antara tidak merdekanya anak-anak adalah karena larangan orangtua. Tentu, orangtua punya alasan kuat mengapa sampai muncul suatu larangan. Tapi masak, ingin ikut lomba kelereng dalam sendok untuk memeriahkan HUT ke-70 tahun RI saja dilarang?

Semoga kelak, si kecil membaca tulisan ini dan menimbang-nimbang, apakah pendapat ayahnya ini benar atau keliru. Tolong nanti dia diingatkan ya?



1 komentar:

  1. Info buat Semuanya bagi yg mengalami kesulitan apapun itu jika menurut Anda itu sulit diselesaikan
    Anda bisa Konsultasi atau minta bantuan kepaada orang yg saya temui kemarin yg sangat bisa di percaya yaitu Atas nama KIRAKSO,
    Beliaulah kemarin yg telah membantu Saya dan keluarga terlepas dari Masalah yg menurut kami begitu Sulit untuk di selesaikan bersama yaitu masalah Hutang sama Rentenir sebesar 157Juta mungkin bagi urang yg mampu hutang segitu tidak lah sulit namun bagi kami itu malah sebaliknya…
    Beliau kemarin membantu kami dgn 2 cara yaitu Main Togel dan penglaris Usaha,,,
    Sayapun mengadukan Nasib saya di permainan Togel Singapura kemarin dan Ternyata hasilnya tdk mengecewakan kami menang banyak di 2 putaran dgn Total 470JUTA Kami bersyukur dgn hasil tersebut dan akhirnyapun kami lepas dari hutang piutang yg ada,,,
    Serta kami punya modal besar untuk usaha warung kami,,,saya hanya mengucapkan banyak terimah kasi Atas jasa KIRAKSO kepada kami sekeluarga karna Tampa bantuannya mungkin kami belum bisa
    Seperti sekarang,,,,,
    Dan Info bagi Kalian yg punyah masalah silahkan minta bantuan kepada KIRAKSO untuk caranya Anda bisa tlfn beliau di NO 0853.3141.7145 Silahkan Mengadukan nasip Anda siapa tau bisa seperti Nasib kami Wassalam…….Syafitri

    BalasHapus

terima kasih telah berkomentar :)

Merdeka Itu Jika Boleh Ikut Lomba Kelereng dalam Sendok