Di Ketapang dan Bengkayang, ada dua "putra mahkota" incumbent. Ayah keduanya sama-sama telah mencapai periode kedua, sehingga tak mungkin mencalonkan kembali.
Yasir putra Bupati Morkes Effendy di Ketapang, dan Darwis putra Bupati Yacobus Luna di Bengkayang. Kemudian di Melawi, ada istri mendiang incumbent Suman Kurik, Yustina Indan.
Yustina menjadi rival bagi incumbent wakil mendiang suaminya, Firman Muntaco. Lalu di Kapuas Hulu, ada adik incumbent Bupati Thambul Husin, yakni Nasir.
Thambul sendiri sudah mencapai dua periode kekuasaan. Nah, di dua kabuputen, baik incumbent bupati maupun wakil pecah kongsi. Masing-masing "berlayar" dengan perahu berbeda.
Ada incumbent Bupati Milton Crosby yang menjadi rival bagi wakilnya, Jarot Winarno. Kemudian di Sekadau incumbent Bupati Simon Petrus versus wakilnya Abun Ediyanto.
Jika mereka menjadi pemenang, berarti para incumbent tak sia-sia "menitipkan" tongkat estafet kepemimpinannya. Atau, bagaimana menurut Anda?
Severianus Endi | Tribun Pontianak | Dimuat di Tribun Portal dan Tribunnews
0 komentar:
Posting Komentar
terima kasih telah berkomentar :)