writing, sharing, expressing

Renungan akhir tahun

Tahun 2007 tak lama lagi akan berlalu. Khusus bagi saya pribadi, banyak tapak-tapak kegagalan yang membekas di tahun ini. Kegagalan demi kegagalan nyaris tiada hentinya. Seolah berbalik arah dengan perjuangan yang mencapai titik darah penghabisan! Ada apa dengan tahun ini?

Saya sebenarnya tidak terlalu peduli dengan uthak-athik-gathuk. Pun tahlyul, saya termasuk yang tidak terlalu percaya. Namun perjalanan dalam kegagalan demi kegagalan di tahun ini, terkadang mampu menyeret ke alam pikiran abnormal. Sering akal sehat dikalahkan oleh emosi. Sering pertimbangan matang dikalahkan oleh darah yang mendidih!

Sekian deret litani kegagalan di tahun 2007, harus dilawan dengan keberhasilan di tahun 2008 dan seterusnya. Semoga perjuangan masih dapat diteruskan. Atau malah tergerus oleh waktu dan penderitaan?

Awal tahun ingin dibuka dengan beberapa planning yang tak tercapai di tahun 2007. Ada banyak, tentu saja, mulai dari yang realistis sampai yang utopis. Semoga saya mampu memulai tahun 2008 dalam horison jernih yang biru dan penuh harapan. Selamat Idul Adha, Selamat Natal, Selamat Tahun Baru.

Foto: diambil dari wikipedia




1 komentar:

  1. KEGAGALAN...? JANGAN DIRATAPI TETAPI BELAJARLAH UNTUK MELANGKAH DARI KEGAGALAN ITU. MUNGKIN DENGAN MERUBAH YANG PERLU DIRUBAH, YANG MEMBUAT KITA GAGAL 2007, 2008 HARUS DIGANTI DENGAN JALAN BARU

    BalasHapus

terima kasih telah berkomentar :)

Renungan akhir tahun