writing, sharing, expressing

Beasiswa dan Jam Weker dari Presiden

--Bryan, Bocah Pemenang Sayembara Prangko PBB

Bryan Jevoncia, bocah 7 tahun yang berhasil menang dalam sayembara desain prangko PBB, kemarin diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kantornya. Prestasi bocah asal Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), itu memang membanggakan. Lukisannya menang dan akan dijadikan prangko PBB untuk 2008. Dia menyisihkan karya 12 ribu peserta lain yang datang dari 124 negara.

Karena prestasinya itu, Bryan juga telah diundang ke markas PBB di New York pada 17 Oktober lalu. Di sana dia diberi penghargaan langsung oleh Sekjen PBB Ban Ki-moon. Menurut Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng, Presiden SBY mengetahui berita kemenangan Bryan melalui media massa. Presiden juga tahu salah satu keinginan Bryan mengikuti lomba adalah bertemu langsung dengan presiden. ”Karena itu, Presiden SBY pun mengundang Bryan dan keluarganya untuk datang ke Istana," ujarnya.

Selain bertemu presiden, Bryan kemarin juga ditemui Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Watjik, dan Menkominfo Muhammad Nuh. "Senang bisa bertemu presiden," kata Bryan ketika ditanya tentang perasaannya setelah bertemu SBY. ”Presiden ngasih beasiswa, tas sekolah, dan jam weker supaya nggak terlambat ke sekolah," tuturnya lugu.

Kepada presiden, Bryan menceritakan lukisan yang membawanya ke New York mengusung tema We Can End Poverty (kita dapat mengatasi kemiskinan). Lukisan krayon itu menggambarkan seorang ibu tengah menjahit dibantu sejumlah anaknya, baik laki-laki maupun perempuan. Sisa-sisa kain hasil jahitan yang tidak digunakan, dapat dirancang beragam kerajinan menarik oleh anak-anak, seperti bunga maupun boneka. ”Ibu saya memang tukang jahit,” ujar Bryan, yang kemarin mengenakan jas warna gelap.

Bryan menceritakan, dia mengetahui kompetisi menggambar tingkat dunia itu dari internet. Kemudian dia membuat lukisan yang hanya memakan waktu satu minggu untuk mengerjakannya. Ketika ditanya tentang cita-citanya, bungsu dari empat bersaudara itu menjawab tegas, ”Insinyur.” (noe)

Sumber: Pontianak Post, Rabu, 24 Oktober 2007




2 komentar:

  1. Mari menjadi Bryan Borneo yang lain.

    BalasHapus
  2. blong nya sangat menarik.
    kisah beasiswa dan jam weker dari presiden. itu sangat membesarkan semagat kita untuk berusaha dan berjuang bersama. thx bang endi selama ini mengajar dan membagi pengalaman kepada saya. semuga anda selalu dilindung dan diberkati TUHAN.AMIN

    BalasHapus

terima kasih telah berkomentar :)

Previous Posting Lebih Baru
Beasiswa dan Jam Weker dari Presiden